Blogclocks - Free Cute Flash Clocks Widget: Girly Clock
Read More......Hai para Blogger yang keren and cool abizz. Nich Blog sebenarnya dah lama banget g Q jalankan. Tapi akhir-akhir ne Q mulai tertarik ge buat nulis d blog... ya itung-itung berbagi informasi ma kalian smw.. semoga blog ne bermanfaat yach Sob!!! And don't miss to post U'r comment!!!
1.15.2010
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL 6 (FLOWCHART)
EVALUASI:MODUL6(FLOWCHART)
KELOMPOK : III
RENY MARISSA
SEPTINI
TRI ROHANINGSIH
RIKESIA ELDRIA YEZI
NURIYAH FATKHUL JANNAH
TINTUS ARIANTO WIBOWO
MK : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
JURUSAN : D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FMIPA UNRI
1. Jelaskan definisi dan kegunaan dari Flowchart?!
Jawab : Bagan alir (Flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (Flow) di dalam program atau prosedur system secara logika. Sedangkan kegunaan Flowchart adalah untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
2. Jelaskan pedoman-pedoman dalam menggambar suatu flowchart?!
Jawab : Pedoman menggambar flowchart adalah sebagai berikut :
Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.
Kegiatan didalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan di mana akan berakhirnya.
Masing-masing kegiatan didalam bagan alir sebaiknya digunakan suat u kata yang mewakili suatu pekerjaan. Misalnya :
- “Persiapkan” dokumen
- “Hitung” gaji
Masing-masing kegiatan didalam bagan alir harus didalam urutan yang semestinya.
Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan symbol penghubung.
Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.
3. Sebutkan dan jelaskan kegunaan macam-macam flowchart?!
Jawab : Jenis-jenis flowchart dan kegunaannya :
System Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari system. Kegunaannya adalah bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam system. Bagan alir system menunjukkan apa yang dikerjakan disistem.
Document Flowchart atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Schematic Flowchart merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir system, yaitu untuk menggambarkan prosedur didalam system. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir system, juga menggunakan gambar-gambar computer dan peralatan lain yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan symbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami , tetapi sulit dan lama menggambarnya.
Program Flowchart adalah : bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir system. Bagan alir program terdiri dari dua macam yaitu alir logika program dan bagan alir computer terinci . bagan alir logika digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah didalam program computer secara logika. Bagan alir logika disiapkan oleh analis system. Bagan alir program computer terinci digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program computer secara terinci. Bagan alir ini disiapkan oleh pemrogram.
Process Flowchart marupakan bagan alir yang banyak digunakna diteknik industry. Bagan alir ini juga berguna bagi analis system untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan.
4. Buatkan penggambaran system penerimaan siswa baru di unit anda dengan menggunakan 5 macam flowchart tersebut (jika bisa digambarkan skemanya)?!
Jawab :
Berikut adalah program flowchart dan sistem flowchart untuk penerimaan siswa baru dengan sistem baru yaitu sistem yang terkomputerisasi.
Program flowchart
System flowchart
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL 3 (DESAIN SISTEM SECARA UMUM)
EVALUASI : MODUL 3 (DESAIN SISTEM SECARA UMUM) 25 Desember 2009
KELOMPOK : III
RENY MARISSA
SEPTINI
TRI ROHANINGSIH
RIKESIA ELDRIA YEZI
NURIYAH FATKHUL JANNAH
TINTUS ARIANTO WIBOWO
MK : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
JURUSAN : D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FMIPA UNRI
Soal :
1. Jelaskan arti dari desain sistem !
2. Jelaskan maksud dan tujuan dari desain sistem !
3. Jelaskan tujuan dari desain sistem secara umum !
4. Langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan pada saat desain output secara umum ? jelaskan !
5. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan proses dari input !
6. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah desain input secara umum !
7. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah desain database secara umum !
8. Sabutaka dan jelaskan langkah-langkah desain teknologi secara umum !
9. Jelaskan secara singkat jenis-jenis pengendalian secara umum !
10. Jelaskan secara singkat tekanan-tekanan dasain yang nantinya mempengaruhi kerja sistem apabila telah selesai !
Penyalasaian :
1. Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :
a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
e. Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
f. Termasuk menyangakut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
2. Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
- Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogran komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
3. Tujuan desain sistem secar umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupa-
kan persiapan dari desain terperinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara umum.
4. Langkah-langkah desain output secara umum :
1) Menentukan kebutuhan output dari sistem baru, maksudnya output yang akan didesain dapat ditentukan dari diagram arus data, DAD, sistem baru yang telah dibuat. Output di DAD ditunjukkan oleh arus data sari suatu proses ke kesatuan luar atau dari suatu proses ke proses lainnya.
2) Menentukan parameter dari output, maksudnya setelah output-output yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka parameter dari output selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi tipe dari output, formatnya, media yang digunakan, jumlaah tembusannya, distribusinya dan periode output.
5. Tahapan-tahapan proses input :
1) Penangkapan data (data capture), merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.
2) Enyiapan data (data preparation), yaitu mengubah data yang telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine readable form, misalnya kartu plong, pita magnetic atau disk magnetic)
3) Pemasukan data (data entry), merupakan proses membacakan atau memasukkan data ke dalam komputer.
6. Langkah-angkah desain input secara umum :
1) Menentukan kebutuhan input dari sistem baru, input yang akan didesain dapat dientukan dari DADsitem baru yang telah dibuat. Input di DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk tampilan input di alat input yang ditunjukkan oleh suatu proses memasukkan data.
2) Menentukan parameter dari input. Setelah input-input yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka parameter dari input selanjutnya juga dapat ditentukan. Pramter ini meliputi :
- Bentuk dari input, dokumen dasar atau isian si alat input (dialog layar terminal)
- Sumber input
- Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya
- Alat input yang digunakan
- Volume input
- Periode input
7. Langkah-langkah desain database secara umum adalah sebagai berikut :
1) Menetukan kebutuhan file darabase umtuk sistem baru, file yang dibutuhkan dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat
2) Menentukan parameter dari file database, setelah file-file yang dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari filfe selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
- Tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara dan lain sabagainya
- Media file : hard disk, diskette atau pita magnetic
- Organisasi dari file : apakah file tradisional (file urut, ISAM atau file akses langsung) atau organisasi database (struktur berjenjang jaringan atau hubungan)
- Field kunci dari file.
8. Langkah-langkah desain teknologi secara umum :
a. Menentukan jenis teknologi untuk sistem baru. Untuk teknologi perangkat keras, analis sistem harus menentukan terlebih dahulu peralatan apa yang akan digunakan dimasing-masing proses dalam sistem informasi. Untuk perangkat lunak, analis sistem dapat menentukan terlebih dahulu jenis kebutuhan dari sistem software dan application software.
b. Menentukan jumlah dari teknologi. Untuk perangkat keras, jumlah dari teknologi dapat ditentukan dari waktu yang tersedia dan waktu standar masing-masing operasi yang akan menggunakan teknologi ini. Untuk perangkat lunak, jumlah dari teknologi ini dapat ditentukan dari jumlah perangkat keras yang dibutuhkan.
9. Jenis-jenis pengendalian secara umum :
a. Pengendalian organisasi, pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemisahan tugas (segreration of duties) dan pemisahan tanggungjawab (sefreration of responsibilities) yang tegas.
b. Pengendalian dokumentasi
c. Pengendalian perangkat keras, merupakan pengendalian yang sudah dipasang di dalam komputer itu (built in) oleh pabrik pembuatnya. Gunanya untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras.
d. Pengendalian keamanan fisik, perlu dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan manusia di dalam perusahaan.
e. Pengendalian keamanan data. Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencagahan terhadap data yang tersimpan di simpananluar supaya tidak hilang, rusak dan tidak di akses oleh orang yang tidak berhak. Caranya : dipergunakan data log, proteksi file, pembatasan pengaksesan, dan data backup dan recovery.
f. Pengendalian komunikasi, jika sistem informasi menggunakan suatu network komunikasi untuk mentransmisikan data dari satu tempat ke tempat lain, analis sistem harus memikirkan pengendalian untuk ini. Gunanya untuk menangani kesalahan selama proses mentransmisikan dan menjaga keamanan dari pengiriman data.
10. Tekanan-tekanan desain :
a. Integrasi (integration)
Sistem informasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalamorganisasi. Integrasi ini perlu karena organisasi harus dipandang sebagai satu kesatuan unit sistem. Sasaran dari sistem informasi adalah untuk menyediakan informasi multilevel, cross functional, tepat waktu, akurat, relevan kepada semua komponen organisasi.
b. Jalur pemakai/sistem (user/system interface)
Jalur ini terdiri dari layar terminal, keyboard, alat-alat lainnya, bahasa komputer dan cara-cara lain supaya user dapat bertukar input dan output dengan mesin.
c. Tantangan-tantangan persaingan
d. Kualitas dan kegunaan informasi
Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu tepat pada waktunya (timely), tepat nilainya (accurate) dan relevan (relevance).
e. Kebutuhan-kebutuhan sistem
- Keandalan (reliability), menunjukkan seberapa besar sistem dapat diandalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya dan dibuthkan
- Ketersediaan (availability), berarti bahwa sistem mudah diakses oleh user
- Keluwesan (flexibility), menunjukkan bahwa sistem mudah beradaptsi dengan memuaskan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang berubah
- Skedul instalasi. Terdiri dari periode waktu antara saat organisasi sadar untuk membutuhkan dan saat sistem informasi ini diterapkan. Selama waktu itu, analis sistem harus dapat mendesain sistem terbaik dalam batas waktu yang dibutuhkan.
- Umur diharapkan dan potensi pertumbuhan (life expectancy and growth potential)
- Kemudahan dipelihara (maintainability). Setelah sistem diterapkan maka sistem harus dipelihara (misalnya hal-hal yang tidak berfungsi harus dikoreksi, permintaan-permintaan khusus harus dipertemukan dan peningkatan-peningkatan sistem secara umum harus dilakukan)
f. Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
- Volume, menunjukkan volume data yang terlibat dalam pengolahan data.
- Hambatan waktu pengolahan, menunjukkan jumlah dari waktu yang diijinkan atau yang dapat diterima saat data siap diproses sampai informasi dihasilakn.
- Permintaan perhitungan, merupakan model-model matematik yang harus diterapkan (misalnya pemrograman linier) sehingga informasi dapat dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan oleh user.
g. Factor-faktor organisasi
Ada 5 faktor-faktor organisasi yang harus dipertimbangakan dalam desain sistem, yaitu :
- Sifat organisasi
- Tipe organisasi
- Ukuran organisasi
- Struktur organisasi
- Gaya manajemen ( management style)
h. Kebutuhan-kebutuhan biaya-efektifitas
Suatu sistem informasi dikembangkan dengan biaya yang tidak sedikit. Suatu organisasi mengembangkan sistem informasi bukan hanya menginginkan mendapatkan fisik dari sistem informasi itu saja, tetapi lebih dari itu yaitu informasi yang dihasilkan darinya. Dengan demikian desain sistem informasi perlu dipertimbangkan antara biaya untuk memperolehnya dengan menfaat informasi yang dihasilkan.
i. Factor-faktor manusia
Sistem informasi harus dapat bersahabat dengan semua pemakainya, tidak sebaliknya menyulitkan pemakai.
j. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
Terdapat 5 kelayakan yang harus tetap diperhitungkan dalam desain sistem, yaitu : kelayakan teknik (technical feasibility), kelayakan ekonomi (economic feasibility), kelayakan hukum (law feasibility atau legal feasibility), kelayakan operasi (operational feasibility), dan kelayakan skedul (schedule feasibility).
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL 4 (PENDEKATAN PERENCANAAN TERSTRUKTUR DAN DFD)
EVALUASI : MODUL 4 (PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR
DAN DATA FLOW DIAGRAM)
KELOMPOK : III
RENY MARISSA
SEPTINI
TRI ROHANINGSIH
RIKESIA ELDRIA YEZI
NURIYAH FATKHUL JANNAH
TINTUS ARIANTO WIBOWO
MK : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
JURUSAN : D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FMIPA UNRI
Soal :
1. Jelaskan definisi dari symbol-simbol yang digunakan di DFD disertai dengan notasi-notasi yang mewakilinya !
2. Jelaskan perbadaan utama antara DFD fisik dengan DFD logika !
3. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika menggambarkan DFD !
4. Apa yang menjadi perbedaan antara DFD dengan bagan alir (flow chart) ? jelaskan !
5. Apa saja keterbatasan-keterbatasan dari DFD !
6. Sebagai latihan buatlah DFD sistem administrasi penerimaan siswa baru di unit anda !
Penyelesaian :
1. Beberapa komponen atau symbol yang digunakan DFD untuk maksud mewakili :
a. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Suatu kesatuan luar dapat disimbolakan dengan suatu notasi atau suatu kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal, juga dapat diberi identifikasi dengan huruf kecil diujung kiri atas sehingga berbentuk sebagai berikut :
b. Data flow (arus data)
Symbol arus data sebagai berikut :
Contoh :
c. Process (proses)
Gambar symbol / notasi proses di DFD sebagai berikut :
atau
d. Data store (simpanan data)
Gambar symbol dari simpanan data di DFD sebagai berikut :
media nama data store
2. Perbedaan utama DFD fisik atau Physical Data Flow Diagram (PDFD) dengan DFD logika atau Logical Data Flow Diagram (LDFD), yaitu sebagai berikut :
PHYSICAL DATA FLOW DIAGRAM LOGICAL DATA FLOW DIAGRAM
PDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem lama) LDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem baru)
Penekanan dari PDFD adalah bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana),termasuk proses-proses manual LDFD tidak menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses logika yang dibutuhkan oleh sistem
3. hal-hal yang harus dilakukan ketika menggambarkan DFD :
a. identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entity) yang terlibat di sistem. Kesatuan luar ini merupakan kesatuan (entity) di luar sistem, karena diluar bagian pengolahan data (sistem informasi)
b. identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
c. Gambarkanlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram). DFD merupakan alat untuk structure analysis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan Top Level) dan memecah-mecahnya menjadi begian yang lebih terinci (disebut dengan Lower Level). DFD yang pertama kali digambar adalah top level dan diagram ini disebut context diagram. Dari context diagram kemudian akan digambar dengan lebih terinci lagi disebut dengan overview diagram (level 0). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambar secara lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di leve; 1 akan digambar jembali dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
4. Perbedaan DFD dengan bagan alir
a. Proses di DFD dapat beroperasi secara parallel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan serentakhal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut. Kenyataannya kegiatan-kegiatan proses dapat dilakukan secara tidak urut, yaitu secara parallel atau serentak, sehingga DFD dapat menggambarkan proses semacam ini dengan lebih mengena.
b. DFD lebih menunjukkan arus data di suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih menunjukkan arus dar prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan alrus dari algoritma.
c. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan (decision), sedang bagan alir menunjukkannya.
5. Keterbatasan-keterbatasan dari DFD
• DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop)
• DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision)
• DFD tidak menunjukkan proses perhitungan
6. DFD administrasi penerimaan siswa baru :
1.12.2010
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL 5 (KAMUS DATA)
EVALUASI : MODUL 5 (KAMUS DATA)
KELOMPOK : III
RENY MARISSA
SEPTINI
TRI ROHANINGSIH
RIKESIA ELDRIA YEZI
NURIYAH FATKHUL JANNAH
TINTUS ARIANTO EDI WIBOWO
MK : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
JURUSAN : D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FMIPA UNRI
Soal :
1. Jelaskan definsi dan kegunaan dari kamus data!
2. Jelaskan hal-hal yang harus dimuat dalam kamus data!
3. buat ilustrasi Penggunaan kamus data untuk menjelasakan arus data di DFD!
Jawaban:
1. Kamus data atau data dictionary atau di sebut juga dengan istilah system data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi. Dengan menggunakan KD, analis system dapat mendefisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. KD dbuat pada tahap analisis sistem dan dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan system. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis system dengan pemakai system tentang data yang mengalir di system, yaitu tentang data yang masuk di system dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system. Pada tahap perancangan system, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.
2. KD harus dapat mencerminkan keterengan yang jelas tentang data yang dicatatnya oleh karena itu KD harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Nama arus data
Karena KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah d KD.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat di tuliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu di tulis karma data data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
3. Bentuk data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir :
- dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya
tercatat disuatu dokumen atau formulir;
- hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya
terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil
cetakan komputer;
- hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya
dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan bleb proses
penerimanya.
- hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir
ini biasanya berbentuk suatu variable
- dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini
biasanya berupa suatu field (item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa:
• dokumen dasar atau formulir;
• dokumen hasil cetakan computer
• laporan terecetak;
• tampilan di layar monitor;
• variabel;
• parameter;
• field.
Bentuk dari data perlu dicatat di KD karma dapat di gunakan untuk mengelompokkan KD kedalam kegunaanya sewaktu perancangan system. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan di gunakan untuk merencang bentuk input system. KD mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan computer akan di gunakan untuk merencang output yang di hasilkan oleh system. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan dilayar monitor akn di gunkan juga untuk merancanng tamplan layar yang akan di hasilkan oleh system. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variable akan di gunaknan untuk merancang proses dari program. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen, formulir,laporan,dokumen cetakan computer , tampilan di layar monitor, variable dan field akan di gunakan untuk merancang database.
4. Arus data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD.
5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelaskan lagi tentang makna arus data yang di catat di KD, maka bagian penjelasan dapat di isi dengan keterngan-keterangan tentang arus data tersebut.
6. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena dapat di gunakan untuk mengindentifikasikan kapan input data harus dimasukkan kesistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus di hasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu di catat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. volume rata-rata menunjukan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjkukan volume yang ter banyak. Volume ini di gunakan untuk mengidentifikasiakan besarnya simpanan luar yang akan di gukan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur data
Struktur data menunjukan arus data yang di catat di KD ter diri dari item-item data apa saja.
3. Kamus Data
Gambar : DFD level 0 Sistem Informasi Ekspor dan Impor Hortikultura
. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data diambil berdasarkan proses yang paling rinci. Selanjutnya mengindentifikasikan setiap field atau file dari masing-masing arus data yang mengalir dari entitas ke proses dan sebaliknya sehingga terdapat tabel-tabel kamus data sebagai berikut :
Tabel 1.1 Kamus Data Pegawai
Tabel 1.2 Kamus Data Komoditi
Tabel 1.3 Kamus Data Pelanggan
Tabel 1.4 Kamus Data Ekspor
Tabel 1.5 Kamus Data Pemasok
Tabel 1.6 Kamus Data Impor
1.11.2010
Sejarah Aliran Emo
Emo itu berawal dari tahun 80'an sampai 90'an, awalnya aliran emo itu adalah aliran dari musik bergenre hardcore, dan emocore adalah perpaduan hardcore dan musik punk yang sangat populer pada saat itu di Amerika, tepatnya di Washington.
Pertengahan 80-an, istilah emo menggambarkan sub genre hardcore punk yang berakar dari musik Washington DC. Pada perkembangannya, istilah emocore yang merupakan kependekan dari emotional hardcore, akhirnya digunakan untuk menggambarkan penampilan band-band di Washington DC yang sangat emosional misalnya Rites of Spring, Embrace, atau Moss Icon.
Budaya ini kemudian berkembang menjadi sebuah trend, menjadi sebuah jati diri. Yang lagi-lagi remaja Indonesia meniru tanpa tau esensi dari budaya ini. Emo bukan sekedar gaya, emo bukan tentang potongan rambut berponi dan sepatu converse. Lebih dari semua itu. Emo adalah tentang emosi diri yang coba berani untuk dikeluarkan. Di amerika, emo disindir sebagai biseks, penyuka sesama dan lain jenis. Namun di Indonesia lagi-lagi, dijadikan sebuah gaya, sebuah outfit, sebuah bukti bahwa mereka adalah anak gaul. How scary?
Gaya berpakaian dan Gaya Hidup. Gaya berpakaian yang serba mencolok dan didomiasi oleh warna hitam ini menjadi ciri style anak screamo, kadang kala memakai jeans ketat, rambut yang menutupi wajah, daerah mata yang sengaja di hitamkan atau di warnai dengan warna yang terpadu dengan style emo itu sendiri.
mengenai gaya hidup ala emo, kebanyakan orang menilai emo itu mempunya sifat yang emosional, sensitif, tertutup, cepat tersinggung, etc. Namun terlepas dari semua itu, emo adalah salah satu tren musik yang akhirnya berkembang menjadi suatu gaya berpakaian dan cara bergaul. Seperti juga gaya hidup lainnya, ada sisi negatif dan ada sisi positif di dalamnya. Tak semua emo kids (penganut aliran emo) bersifat emosional dan suka menyakiti diri sendiri.